Robot
Bipedal
Selama abad 20, robot bipedal sangat susah dibuat dan pergerakan
robot hanya melibatkan roda, tapak, atau
beberapa kaki. Murah dan kecilnya kekuatan komputer baru-baru ini telah membuat
robot dengan dua-kaki lebih memungkinkan. Robot biped yang terkenal yaitu ASIMO, HUBO dan QRIO. Baru-baru ini, dipacu oleh suksesnya membuat robot yang
pasif keseluruhan, berjalan secara bipedal tanpa tenaga,
pekerjaan terhadap mesin tersebut telah mulai menggunakan prinsip yang
diperoleh dari kajian pergerakan pada manusia dan hewan, yang terkadang
bergantung pada mekanisme pasif untuk mengurangi konsumsi tenaga.
Asimo
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
ASIMO (アシモ ashimo) adalah robot
humanoid yang dibuat oleh Honda. Dengan tinggi 130 sentimeter
dan berat 54 kilogram,
penampilan robot ini menyerupai seorang astronot dengan
baju astronotnya yang membawa ransel. ASIMO dapat berjalan dengan dua kaki dengan gaya
berjalan yang menyerupai manusia hingga kecepatan 6 km/jam. ASIMO diciptakan
pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Honda Pusat Penelitian Teknik
Fundamental Wako di Jepang. Model yang sekarang merupakan versi
sebelas, semenjak dimulainya proyek ASIMO pada 1986.
Menurut Honda, ASIMO merupakan akronim untuk
"Advanced Step in Innovative MObility"(Langkah
besar dalam pergerakan inovatif). Pernyataan resmi Honda tersebut bertentangan
dengan persepsi umum yang mengira bahwa kata "ASIMO" berasal dari
nama penemu Tiga Hukum Robotik, Isaac Asimov. Selain itu, dalam bahasa Jepang, pelafalan
"ashimo" bisa berarti "kaki juga" (dari bahasa Jepang
"脚も").
Teknologi pengenalan
Pada Asimo model tahun 2000an,
Honda telah menambahkan banyak fitur yang memungkinkan Asimo dapat berinteraksi
lebih baik dengan manusia. Fitur-fitur ini termasuk dalam 5 kategori:
1. Pengenalan
atas benda bergerak
Menggunakan informasi visual dari
kamera yang terpasang di kepalanya, Asimo dapat mendeteksi gerakan beberapa
objek serta menilai jarak dan arah. Aplikasi umum dari fitur ini meliputi:
kemampuan untuk mengikuti gerakan orang dengan kamera, mengikuti seseorang,
atau menyapa seseorang ketika dia mendekat.
2. Pengenalan
postur dan gerak
Asimo juga dapat menafsirkan
posisi dan pergerakan tangan, serta mengenali postur dan gerakan. Asimo dapat
bereaksi dan diarahkan tidak hanya dengan perintah suara, tetapi juga dengan
berbagai gerakan alami manusia. Hal ini memungkinkan untuk, misalnya, mengenali
kapan jabat tangan ditawarkan atau kapan seseorang melambaikan tangan dan Asimo
menanggapi dengan tepat. Ia juga dapat mengenali pergerakan arah seperti
menunjuk.
3. Pengenalan
lingkungan
Asimo dapat mengenali objek dan
situasi dari lingkungannya dan bertindak dengan cara yang aman bagi dia sendiri
maupun orang di dekatnya. Sebagai contoh, mengenali bahaya potensial seperti
tangga, dan menghindari memukul manusia atau benda bergerak lainnya.
4. Membedakan
suara
Asimo berkemampuan untuk
mengidentifikasi sumber suara dan dapat membedakan antara suara manusia dan
suara lainnya. Hal ini dapat menanggapi panggilan namanya, mengenali wajah
orang ketika sedang diajak bicara, dan mengenali suara yang tidak biasa seperti
suara dari sebuah objek jatuh atau tabrakan, dan memalingkan wajah ke arah itu.
Asimo juga dapat menjawab pertanyaan, baik dengan mengangguk singkat,
menggelengkan kepala atau menjawab secara lisan.
5. Pengenalan
wajah
Asimo memiliki kemampuan untuk
mengenali wajah, bahkan ketika Asimo atau manusia sedang bergerak. Secara
individual Asimo dapat mengenali kurang lebih 10 wajah yang berbeda dan
mengenali nama pemilik wajah jika sudah terdaftar sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar